TK Katolik Sang Timur Tomang

TK Katolik Sang Timur Tomang

Kasih-Peduli-Cerdas-Transformatif
Terakreditasi A
BERITA

HUT Ke-180 Kongregasi Sang Timur

02/Feb/2024

Pembebasan dari perbudakan dan pembawa keselamatan

Komunitas Suster Sang Timur Tomang dan guru karyawan TK, SD, SMP dan SMA Sang Timur Jakarta hari ini memperingati 180 tahun Kongregasi Sang Timur dengan tema Satu Misi – Satu Visi menuju Manete In Me sebagai Sumber Hidup dan Karya. Acara yang dilaksanakan di Aula SMA Katolik Sang Timur diawali misa yang dipimpin oleh Rm. Barnabas Krispinus Ginting O.Carm dilanjutkan penyegaran oleh Sr. Xaveria, PIJ.


Misa dipimpin oleh Rm. Ginting O.Carm


Dalan homilinya Rm. Ginting mengaitkan bacaan hari ini yakni Yesus dipersembahkan di bait Allah. Mengapa Yesus dibawa ke bait Allah? Semangat pembebasan dari bangsa Mesir dan semangat keselamatan karena tiba di tanah Kanaan. Semangat ini yang harus dimiliki Suster, guru dan karyawan yang merayakan ulang tahun ke-180 Sang Timur hari ini.
   
 
Pembebasan dalam konteks saat ini adalah bebas dari perbudakan atau dampak negatif dari media sosial. Karena jika tidak diwaspadai maka kita akan dibentuk oleh budaya dan nilai yang kurang tepat. Pembebasan lain adalah pembebasan dari perbudakan mental strawberry. Disebut mental strawberry karena tidak tahan banting, mentalitas yang tidak berani menghadapi tantangan jaman. Untuk itu, pembabasan dari mental strawbery ini harus ada dalam setiap diri kita.

Sebagai pribadi yang diselamatkan atau karena kita telah diselamatkan, maka kita hendaknya menjadi  juga mampu membawa setiap orang pada pembebasan dan keselamatan. Semua itu membutuhkan proses dan waktu yang panjang. Namun semua dapat dilakukan dengan semangat Manete in Me.

Pemberian penghargaan bagi ibu Ninik Wulandari yang telah mengabdi 25 tahun di SMPK Sang Timur Tomang. 
  


Acara penyegaran yang dipimpin oleh Sr. Xaveria PIJ sungguh membuat segar para peserta, terutama segar dalam memaknai Manete In Me dalam hidup dan karya. Contoh-contoh kecil keseharian dalam kehidupan di komunitas masing-masing tentang nilai Kasih Persaudaraan, Kegembiraan dan Kesederhanaan. Setelah mengupas nilai-nilai tersebut, peserta diajak untuk membaca surat dari Ba. Clara Fey dan menanggapinya. Tanggapan itu pada puncaknya diekspresikan dalam bentuk yel, doa, pantun, atau puisi kelompok yang dibuat secara acak dari segala unit.  Ungkapan dan ekspresi semangat Manete In Me ditampilkan dengan sangat kreatif dan mendalam.



Selamat untuk Kongregasi Sang Timur. Semoga semakin bertumbuh dan mampu membawa semua orang dalam pembebasan dan keselamatan. Amin.

 kembali